Blog

  • Piercing

    Piercing

    I first encountered Lee Seong-beok’s poem on BTS fandom twitter (*cough* I’m an ARMY myself *cough*) because Kim Namjoon shared a collection of Lee’s poems on his Instagram. Then, it led me to the English translation of “To Whom I Could Give This Pain” published in his collection Ah, Mouthless Things, translated by Eun-Gwi Chung, Read more

  • On The Rush

    On The Rush

    Why a storyteller writes their story? One starts off writing with a certain zest, but a time comes when the pen merely grates in dusty ink, and not a drop of life flows, and life is all outside, outside the window, outside oneself, and it seems that never more can one escape into a page Read more

  • dari meja pembaca

    dari meja pembaca

    Tahun ini hampir selesai, dan saya ingin merangkum beberapa buku yang saya baca setahun ini. Rangkuman ini sama pentingnya seperti usaha melanjutkan tidur siang yang terpotong. Dan sama tidak pentingnya seperti empat jam tidur siang yang membuat sakit kepala. Berterimakasihlah pada suara adzan maghrib yang akhirnya membangunkan dan mengingatkan untuk berdoa. Namanya juga rangkuman, jadi Read more

  • Indonesia’s History, Annotated

    Indonesia’s History, Annotated

    I presented some parts of the essay at the 24th Cornell SEAP Graduate Student Conference (De)Constructing Southeast Asia under the title “Feeling Strange, Feeling Home: An Annotation of Indonesian History.” Along the way, I feel like to stress the subtitle more because it was through bibliographical annotation that I develop my way and form of Read more

  • Sejenis Kekalahan

    Sejenis Kekalahan

    Baru-baru ini saya mengirim sebuah esai untuk sayembara kritik sastra. Nggak menang sih. Hehehe. Dan sebagai manusia emosionil, saya butuh beberapa menit buat mewek, lalu minta dipuk-puk Bram dan Pepe. Udah sih, gitu aja ceritanya. Hehe. Tapi daripada tulisannya mubazir cuman dibaca dewan juri, lebih baik saya taruh di blog. Sebagai tambahan pengantar, esai ini Read more

  • Membicarakan Buku (Lagi)

    Membicarakan Buku (Lagi)

    Saya baru saja menyelesaikan kumpulan esai Alejandro Zambra, Not To Read (terjemahan Megan McDowell) dan ada satu jenis perasaan yang membuat saya frustrasi ketika membaca buku itu: rasa cemburu. Sebagai penulis Chile yang berhasil mengembangkan bentuk sastra young-adult kontemporer sambil tetap melanjutkan tradisi penulis-penulis Amerika Latin, Zambra memang penulis yang asik untuk kita telusuri cara Read more