Tag: Refleksi akademik
-
(Bukan) Fiksi Pembangunan
“Kenapa sih kamu baca novel?” Pertanyaan ini … entahlah bagaimana menjawabnya. Jawaban paling jujur adalah “karena suka”, dan biasanya akan mendapat respon, “Ooo memang hobi ya?” Saya agak mau protes kalau dibilang hobi saya membaca. Hobi saya tidur siang, bukan membaca. Tapi kalau menjawabnya, “Saya baca novel karena berguna”, saya juga sebenarnya tidak tahu pasti…
-
Tentang Akademisi Superior: Sebuah Kebawelan Acak Adut
Beberapa hari ini di lini waktu Facebook ada yang mengangkat isu soal elitisme akademisi. Istilah ini merujuk pada sejenis kumpulan orang bergelar yang tujuan utamanya mengejar gelar, memakai (dan mempertahankan mati-matian) narasi “gelar = kemampuan”, dan akhirnya merasa dirinya lebih pintar daripada yang tidak/kurang bergelar (semacam “kompleks superioritas”). Kurang lebih setuju. Pendapat kawan-kawan atau komentar-komentar…
-
Sebuah Catatan Siswa ‘Pembangunan’
Kunjungan belajar ke Uganda beberapa waktu lalu membuat saya kembali berpikir tentang proses produksi pengetahuan dalam studi pembangunan. Keberuntungan (atau mungkin kemewahan) sebagai siswa untuk dapat berkunjung ke Uganda tidak dapat serta merta saya ambil sisi positifnya. Sebagai individu yang menghabiskan sebagian besar proses belajar di Indonesia, saya terus membandingkan proses produksi pengetahuan selama di…