Yesus datang
pada suatu siang bolong
sambil membawa es krim
vanila
kepanasan di Jakarta
firman-Nya
Seorang kawan kecil
bertanya
“Enak kah?”
“Ya. Kamu mau?”
Si kecil mengangguk
Es krim vanila
diserahkan
Yesus datang
pada subuh pagi
sambil membawa pacul
menyapa tetangganya
“Ayo nanti keburu siang!”
Bergegas kemudian
bertanam padi
di ladang Rembang
Yesus datang
pada malam kelam
di depan toko
jalan Cikini
menidurkan yang lelah
dari angin dan sisa asap
Yesus datang
pada hujan rintik
atau riuh lagu-lagu
pada pilihan salah,
pun jalan yang sempit,
pada makna yang kotor,
atau kesucian,
perlawanan, dan pembelaan
untuk sebuah pengkhianatan,
pula kesetiaan
Yesus datang
lewat darah,
daging,
yang material
untuk disalah mengerti
juga demi diimani
Dan Yesus datang,
atas nama pembebasan.